
Jakarta, suarapika.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menghadiri Webinar Nasional 05 Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) dengan tema “Perempuan Bergiat, Lingkungan Sehat, Ekonomi Kuat, Indonesia Jaya”. Dalam sambutannya, Menteri Bintang menuturkan perempuan adalah aset penting suatu bangsa, karena mereka tidak hanya berperan sebagai subjek yang mendorong suksesnya pembangunan nasional, melainkan juga objek yang harus diberdayakan dan dilindungi hak-haknya.
“Kita semua harus mendukung agar perempuan bisa mencapai potensi optimalnya dalam perannya pada pembangunan nasional, dan pada akhirnya memberikan sumbangsih terbaik bagi kemajuan Indonesia. Upaya ini semata-mata untuk mewujudkan kesetaraan gender melalui pemberdayaan perempuan,” tutur Menteri Bintang.
Presiden Joko Widodo telah memberikan amanat kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) untuk menjalankan 5 isu prioritas untuk diselesaikan pada periode 2020 – 2024, dimana salah satunya khusus bagi perempuan adalah “peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender”.
“Adapun prioritas pada potensi kewirausahaan perempuan tidaklah tercetus begitu saja, melainkan karena negara melihat potensi yang sangat besar, jika perempuan dilibatkan secara optimal dalam pembangunan ekonomi nasional. Perempuan juga mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, yang berarti setengah dari potensi bangsa kita. Hasil diskusi World Economic Forum pada (2020), juga menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan adalah kunci dari kenaikan pendapatan nasional suatu bangsa, yang akan menentukan kemajuan negara,” imbuh Menteri Bintang.
Menteri Bintang mengatakan genap satu tahun lebih kita bergelut dengan pandemi Covid-19 yang mengguncang berbagai sektor kehidupan manusia. Namun, tidak hanya pandemi Covid-19, selama beberapa tahun ke belakang, Indonesia kerap diliputi bencana alam, mulai dari banjir, longsor, hingga cuaca ekstrim. Hal ini tentunya juga membuat perjuangan para perempuan, termasuk perempuan pengusaha, utamanya yang berada di daerah-daerah rawan bencana, semakin sulit untuk bertahan.
“Melihat berbagai fenomena yang terjadi ini, kita tentunya perlu segera ambil tindakan. Salah satunya dengan mendorong agar pemulihan ekonomi dan pelestarian lingkungan berjalan beriringan. Dalam hal ini, perempuan juga harus dilibatkan dalam berbagai upaya penanganan dan pemulihan situasi pasca pandemi. Salah satu bentuk pemulihan ekonomi berbasis lingkungan yang melibatkan perempuan, adalah dengan mendorong para pengusaha perempuan untuk memanfaatkan konsep green economy dalam berwirausaha. Dengan memanfaatkan konsep ini, diharapkan proses produksi dari bahan mentah sampai produk akhir (barang jadi) dikirimkan benar-benar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, tidak hanya bagi ketahanan ekonomi, tetapi juga keseimbangan ekosistem. Misalnya, memanfaatkan bahan daur ulang atau bahan-bahan alami untuk membungkus produk hingga limbah produksi yang ramah lingkungan,” ujar Menteri Bintang.
“Di balik berbagai isu yang masih melingkupinya, peran perempuan dalam pembangunan nasional sangat lah besar. Oleh karenanya, kita perlu bekerja bersama-sama untuk memberdayakan perempuan-perempuan Indonesia. Marilah bersama-sama kita upayakan pemulihan ekonomi nasional yang berbasis lingkungan dengan melibatkan perempuan sebagai garda terdepan. Sehingga perempuan tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidupnya, namun lingkungan juga bisa optimal kita pelihara,” tutup Menteri Bintang.
Sementara itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Ahmad Syaikhu mengatakan dalam pembukaan webinar, bahwa kesempatan hari ini menjadi wujud kepedulian dan kontribusi kami dalam peningkatan pemberdayaan perempuan untuk Indonesia Jaya.
“Kita semua ketahui, perempuan Indonesia dari masa ke masa, sejak era Kartini terus berkembang dan banyak melalui perjuangan. Hingga saat ini pun, sudah banyak perempuan yang mengisi posisi strategis dan menjadi pemimpin di negeri ini. Hal ini menunjukkan keberadaan perempuan Indonesia telah memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa dan negara. Perempuan juga menjadi penggerak dalam mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis dan berkemajuan. Banyak pula perempuan pelaku ekonomi yang mendukung pemerintah memajukan bangsa dalam bidang ekonomi. Namun saat ini masih banyak pula perempuan yang tertinggal baik dari aspek pendidikan, kesehatan, dan diskriminasi,” ujarnya.
Syaikhu menambahkan Negara telah membuat strategi pembangunan dan pemberdayaan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Di antara 5 arahan prioritas Presiden terkait pemberdayaan perempuan adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan, serta penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Rencana Strategis ini tentunya harus kita dukung dan kawal khususnya oleh pejabat publik DPR RI dan DPRD kab/kota di seluruh Indonesia. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk dapat membantu dan mendukung Pemerintah dalam meningkatkan keterlibatan perempuan dalam semua bidang pembangunan yang nantinya akan mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia,” ujar Syaikhu. [Kemenpppa]