PATRIA PMKRI Resmi Diakui Negara

Jakarta, suarapika.id – Alumni PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) resmi mendeklarasikan kehadiran organisasi kemasyarakatan (ormas) yang menjadi wadah berhimpun bagi alumni atau anggota penyatu PMKRI di seluruh Indonesia, Selasa 1 Juni 2021.

Deklarasi yang dilaksanakan secara virtual atau daring ini menyepakati nama wadah tersebut adalah Perkumpulan Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PATRIA).

Dilansir dari poskupang.com deklarasi tersebut juga dirangkai dengan Kongres I PATRIA yang mengagendakan penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PATRIA serta pemilihan Ketua Umum DPP PATRIA periode 2021-2024.

Selanjutnya dalam sidang yang dipimpin Cesar Bhara Bheri, dari total 42 nama yang dimunculkan sebagai bakal calon ketua umum, hanya lima nama di antaranya yang menyatakan kesediaannya menjadi calon ketua umum.

Kelima nama tersebut kemudian ditetapkan oleh pimpinan sidang menjadi calon ketua umum DPP PATRIA periode 2021-2024. Selanjutnya melalui proses musyawarah mufakat, empat nama lainnya memilih mengundurkan diri dan mendukung Gustaf Tamo Mbapa sebagai nakhoda. Demikian laman peopletalkpeople.com.

Melalui rilis yang diterima redaksi dan ditandatangani oleh ketua umum Agustinus Tamo Mbapa dan sekretaris jenderal Septyarini menyebutkan, keberadaan organisasi yang menghimpun alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) resmi diakui negara dengan nama Perkumpulan Alumni Margasiswa Republik Indonesia (PATRIA) setelah terbitnya Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM bernomor AHU-0005564.AH.01.07.TAHUN 2022 pada tanggal 8 Juni 2022.

“Tanggal 8 Juni 2022 menjadi sejarah baru bagi alumni PMKRI karena pada hari tersebut PATRIA telah sah dan resmi diakui negara”, tegas Agustinus Tamo Mbapa, Ketua Umum PATRIA.

Berdirinya PATRIA bertujuan untuk melakukan penguatan dan pemberdayaan alumni PMKRI, berdasarkan profesi dan keahlian masing-masing, dalam rangka distribusi alumni PMKRI ke pelbagai lini kehidupan. “Dengan pengesahan ini, PATRIA dapat mengembangkan kemitraan dan kerjasama lintas sektoral lebih jauh dengan pemerintah maupun swasta”, ujar Gustaf, sapaan akrab sang Ketua Umum, “Sejalan dengan visi PATRIA yaitu terciptanya kader-kader Katolik yang kompeten dan berjiwa patriot dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan berlandaskan nilai-nilai kekatolikan”.

See also  Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Eva Yuliana: Jaringan Pelaku Teror Sedang Panik

PATRIA akan segera melaksanakan pelantikan Dewan Pimpinan Pusat pada awal Juli di Jakarta, dan Rakernas pada akhir Juli di Labuan Bajo. Sebelum dua kegiatan strategis tersebut, pengurus akan melakukan audensi dengan Ketua KWI (Kardinal Ignatius Suharyo), Duta Besar Vatikan (Mgr. Piero Pioppo), Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Pemuda dan Olahraga, dan Menteri Komunikasi dan Informatika. “Kami juga mengharapkan dukungan dari segenap pihak agar cita-cita kita bersama dapat terwujud.” pungkas Gustaf. [UP]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *