
Jakarta, suarapika.id – Wacana Presiden 3 (tiga) periode begitu menyita perhatian dan pembicaraan diberbagai media, hal ini pula yang membuat Ketua Umum PIKA (Pengawal Indonesia Kerja) Leo RT Panjaitan SH., MH merasa perlu meluruskan sikap PIKA dengan adanya berbagai argumen di ruang publik.
Leo Panjaitan tegas menyampaikan, bahwa PIKA secara konsisten akan tetap mengawal Joko Widodo dan Kyai Mar’uf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden hingga akhir masa jabatan dan memegang teguh pada aturan konstitusi.
“Kesepakatan PIKA untuk mengawal Jokowi dan Mar’uf Amin hingga akhir masa jabatan tetap menjadi komitmen kami. Kalaupun kemudian ada usulan berupa wacana lain yang akhir-akhir ini beredar biarlah itu menjadi wacana tersendiri dan sebagai bagian dari dinamika demokrasi.”
Sampai hari ini Presiden Jokowi tidak pernah menyatakan setuju, bahkan beliau dengan tegas menyatakan bahwa tidak berminat untuk kembali menjadi Calon Presiden pada Pilpres 2024 nanti.
Beredar banyaknya isu mulai dari pencalonan Jokowi hingga perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu, menurut Ketua Umum, tak lebih hanya sekadar memancing reaksi publik. “Kami di internal PIKA merasa tidak perlu terpancing terhadap hal-hal yang berada diluar bingkai Konstitusi.”
Ketika disinggung apakah di internal PIKA pernah membahas isu-isu amandemen UUD, Jokowi 3 periode atau siapa calon yang akan didukung pada pilpres 2024, Leo Panjaitan menjawab diplomatis bahwa di internal PIKA siapapun boleh mengeluarkan pendapat atau mengusulkan apa saja, selama itu masih berada pada koridor dinamika.
“Sejak awal PIKA mendorong berbagai isu dan wacana, nanti langsung di pilah mana yang hoaks dan mana yang kategori dinamika. Semua pemikiran bisa saja bagus semua, akan tetapi pemulihan dan pengembangan ekonomi menjadi salah satu hal penting untuk terus dikawal.”
Ketika didesak apakah PIKA sudah punya calon untuk 2024, Leo RT Panjaitan berjanji akan mengumumkan ke publik bila saatnya sudah tepat. “Kalau untuk mendukung calon di pemilu 2024 memang sudah masuk dalam pantauan PIKA. Itu sudah pasti, karena ini amanat konstitusi. PIKA akan memilih dan mendukung yang terbaik sesuai kebutuhan bangsa. Kamu mungkin yang terbaik, tetapi belum tentu menjadi kebutuhan. Kita tunggu saja.” [RA/UP].