Surabaya, suarapika.id – Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) yang memayungi 97 organisasi wanita di tingkat pusat dan daerah serta beranggotakan sekitar 87 juta orang di seluruh Indonesia, dinilai strategis untuk bersama meningkatkan harkat dan martabat wanita oleh karenanya perlu ada sikap ketangguhan, sebab disatu sisi harus memimpin organisasi disisi lain juga harus memikirkan urusan rumah tangga.

“Saya mengutip Sambutan Menteri Kominfo dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional hari ini bahwa kita memiliki ketangguhan, ibu ibu KOWANI adalah ibu yang memiliki ketangguhan memimpin organisasi perempuan baik ormas maupun profesi, maka kalau tidak ada ketangguhan maka ada yang terkalahkan urusan keluarga, urusan dapur, urusan harmoni dan urusan organisasi” pesan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (20/05) saat memberikan Tausiyah Silaturahmi dan Halal Bihalal 1442 H secara virtual yang diselenggarakan oleh KOWANI.

Dijelaskannya, peran ganda wanita baik di organisasi maupun rumah tangga ini masih ada lagi ditambah dengan profesi kerja rutin yang juga harus memberikan layanan secara kontinyu. Perempuan yang dianugerahi kemampuan maka bisa melaksanakan dharma bermanfaat bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara. “Pimpinan ormas ormas wanita harus bisa menemukan kenali warga yang ada dalam organisasi maupun komunitas perempuan lainnya, ia tahu punya kemampuan maka ia akan memaksimalkan energi sehingga bisa memberikan manfaat bagi yang lain” ungkapnya.

Dalam berorganisasi juga harus menyadari jika kemampuan yang dimiliki masih kurang, maka juga harus ada kesadaran untuk mencari ilmu dan tidak pernah puas belajar untuk memaksimalkan potensi yang ia miliki.

Konsep selanjutnya adalah warga anggota organisasi yang tidak menyadari bahwa dirinya juga mempunyai kemampuan untuk berjuang bersama dalam organisasi, oleh karena itu tugas seluruh pimpinan organisasi perempuan untuk melakukan pemberdayaan dan pendampingan serta penguatan bagi seluruh organisasi yang tergabung dalam KOWANI. [PemprovJatim]